Malang, FH UB – Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) dengan hangat menyambut rekan-rekan dan sarjana dari seluruh dunia dalam pembukaan kegiatan Workshop PhD Association of Southeast Asian Studies (ASEAS) UK di Auditorium lantai 6 Gedung A FH UB. Acara ini menandai kolaborasi signifikan antara FH Universitas Brawijaya dengan berbagai institusi akademik internasional.
Workshop pada hari Selasa-Rabu, tanggal 21-22 Mei 2024 ini dihadiri oleh peserta 23 kandidat dan mahasiswa PhD dari 11 negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Swedia, Taiwan, Filipina, Thailand, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia.

Kemudian pemateri dalam workshop ini juga para akademisi terkemuka, seperti: Assoc. Prof. Adam Tyson dari Leeds University, Inggris, yang saat ini menjabat sebagai Profesor Tamu di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Prof. Duncan McCargo dari Nanyang Technological University, Singapura, Prof. May Tan-Mullins, Dekan Internasional dari James Cook University, Singapura, Assoc. Prof. Dirk Tomsa dari La Trobe University, Australia, Assistant Prof. Ratih Indraswari dari Universitas Parahyangan, Bandung, dan Assoc. Prof. Milda Istiqomah, Wakil Dekan Bidang Akademik, Universitas Brawijaya.
Acara workshop dibuka oleh sambutan dari Dekan Fakultas Hukum UB, Dr. Aan Eko Widiarto, SH., M.Hum. Dalam sambutan pembukaannya, Dr. Aan Eko Widiarto mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam atas kehadiran dan kontribusi para sarjana yang hadir dalam kegiatan ini.

Dr. Aan juga menyoroti upaya kolaboratif dengan Leeds University dan institusi internasional lainnya untuk menekankan pentingnya membangun kemitraan akademik yang kuat. ” Saya mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran dan kontribusi dari para peserta dan pemateri. Workshop dua hari ini adalah salah satu kemitraan strategis kami,” ujar Dr. Aan.
Dr. Aan menyambut hangat semua peserta, terutama yang pertama kali mengunjungi kampus, dan memastikan dukungan serta keramahan universitas. “Bagi beberapa dari peserta disini mungkin adalah kunjungan pertamanya ke kampus kami. Saya berharap dapat menikmati selama dua hari di sini,” ujar Dr. Aan.
Beliau menyatakan optimisme bahwa workshop ini akan menjadi pengalaman yang produktif dan memperkaya bagi semua peserta, mendorong keunggulan akademik dan pengalaman baru.
“Saya percaya bahwa workshop ini akan produktif dan bermanfaat bagi para kandidat dan mahasiswa PhD. Saya berharap program ini juga membawa kita beberapa pengalaman baru,” kata Dr. Aan.
Fakultas Hukum berdedikasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inklusif, mendukung penelitian dan pengembangan di berbagai bidang studi hukum. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, akan menjadi batu loncatan untuk kolaborasi dan kemajuan akademik di bidang studi Asia Tenggara. (Rma/Humas FH)